Sex education saat ini merupakan
sesuatu yang baru bagi masyarakat awam, terutama bagi masyarakat menengah
kebawah. Sex education dinilai sebagai suatu pengajaran yang dinilai tidak
sesuai dengan tata kerama dan adat istiadat bangsa melayu khususnya Indonesia.
Kebanyakan orang tua dengan keyakinan kuat dibidang agama tidak setuju dengan
adanya sex education di sekolah, mereka menilai bahwa sex education akan
berdampak buruk bagi masa depan anak-anak mereka. Apalagi sex education
diajarkan ditingkat Sekolah Menengah Pertama atau sederajat.
Menurut
penulis sendiri, sex education lebih tepat diajarkan dijenjang pendidikan
sekolah tinggi atau minimal Sekolah Lanjutan Tingkat Menengah kelas IX (12),
karena pemiikiran maupun respon yang diberikan menjadi lebih terkontrol, dari
sisi psikologis pun mereka sudah bisa mencerna dan memahami secara baik dan
benar. Sex education ini tentunya tidak terlepas dari koridor agama maupun adat
yang dianut oleh masayarakat Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar