Rabu, 31 Oktober 2012

nilai mahasiswa di mata masyarakat

Mahasiswa dalam konteks yang sangat luas menggambarkan nilai-nilai intelektual yang sangat tinggi. Sebagai pribadi yang menanggung beban akan moralitas dalam suatu tatanan masyarakat, mahasiswa dituntut untuk selalu bisa dan ikut berpartisipasi dalam proses memakmurkan bangsa. Beberapa kajian baru-baru ini telah banyak membeberkan dan menggambarkan keadaan mahasiswa maupun lingkungannya yang dianggap sebagai pengangguran terselubung. Penilaian akan kinerja yang tidak maksimal terhadap action mahasiswa tersebut dan masih banyak lagi yang lainnya. Kita juga telah banyak membaca dan melihat buku-buku yang diterbitkan berisi tentang kendala maupun hasil yang didapat oleh mahasiswa setelah menjadi sarjana. Ada yang berisi tentang akibat dari banyaknya mahasiswa menganggur, sarjana tidak terpakai dan lain sebagainya. Ironisnya mahasiswa hanya dicap sebagai status intelektual untuk menutupi kemalasan dalam bekerja sehingga banyak perusahaan maupun badan yang membutuhkan tenaga kerja tidak memakai mahasiswa yang telah lulus dibangku kuliah.
Permasalahan-permasalahan seperti ini semakin menambah deretan panjang tentang penilaian terhadap mahasiswa maupun sarjana. Buku-buku yang diterbitkan hanya memberikan informasi tentang berbagai impact dari banyaknya jumlah mahasiswa di Indonesia. Pertanyaan yang sering muncul ialah mau dikemanakan mahasiswa yang telah lulus?. Ujung-ujungya bagian terakhir buku tersebut hanya menitikberatkan tanggung jawab terhadap pemerintah. Mencari solusi dari pemerintah hanya akan menjadi kesenjangan dalam bidang ekonomi, pemerintah bukan satu-satunya lembaga yang bisa menjamin dan menciptakan lapangan kerja bagi lulusan sarjana, banyak hal yang harus diutamakan oleh pemerintah  itu sendiri.
Permasalahan lain bisa dijumpai dalam buku-buku maupun tulisan ilmiah lain seperti kurangnya skill, nilai IP rendah dll. Haruskah permasalahan ini diselesaikan oleh pemerintah sendiri?, atau hanya oleh badan pencari kerja? Hanya tanggung jawab perusahaan besar?, tentunya tidak bukan. Pemerintahan sebagai sekumpulan orang-orang yang mengelola kewenangan-kewenangan, melaksanakan kepemimpinan dan koordinasi serta pembangunan masyarakat dari lembaga-lembaga dimana mereka ditempatkan. Jelas sekali pemerintah membutuhkan koordinasi dengan maasyarkat.  Disinilah peran kita sebagai warga Indonesia yang seutuhnya. Permasalahan bangsa merupakan tanggung jawab bersama dalam menciptakan masayarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar