Mahasiswa dalam konteks yang sangat luas menggambarkan
nilai-nilai intelektual yang sangat tinggi. Sebagai pribadi yang menanggung
beban akan moralitas dalam suatu tatanan masyarakat, mahasiswa dituntut untuk
selalu bisa dan ikut berpartisipasi dalam proses memakmurkan bangsa. Beberapa
kajian baru-baru ini telah banyak membeberkan dan menggambarkan keadaan
mahasiswa maupun lingkungannya yang dianggap sebagai pengangguran terselubung.
Penilaian akan kinerja yang tidak maksimal terhadap action mahasiswa tersebut
dan masih banyak lagi yang lainnya. Kita juga telah banyak membaca dan melihat
buku-buku yang diterbitkan berisi tentang kendala maupun hasil yang didapat
oleh mahasiswa setelah menjadi sarjana. Ada yang berisi tentang akibat dari
banyaknya mahasiswa menganggur, sarjana tidak terpakai dan lain sebagainya.
Ironisnya mahasiswa hanya dicap sebagai status intelektual untuk menutupi
kemalasan dalam bekerja sehingga banyak perusahaan maupun badan yang
membutuhkan tenaga kerja tidak memakai mahasiswa yang telah lulus dibangku
kuliah.
Permasalahan-permasalahan seperti ini semakin menambah
deretan panjang tentang penilaian terhadap mahasiswa maupun sarjana. Buku-buku
yang diterbitkan hanya memberikan informasi tentang berbagai impact dari
banyaknya jumlah mahasiswa di Indonesia. Pertanyaan yang sering muncul ialah
mau dikemanakan mahasiswa yang telah lulus?. Ujung-ujungya bagian terakhir buku
tersebut hanya menitikberatkan tanggung jawab terhadap pemerintah. Mencari
solusi dari pemerintah hanya akan menjadi kesenjangan dalam bidang ekonomi,
pemerintah bukan satu-satunya lembaga yang bisa menjamin dan menciptakan
lapangan kerja bagi lulusan sarjana, banyak hal yang harus diutamakan oleh
pemerintah itu sendiri.
Permasalahan lain bisa dijumpai dalam buku-buku maupun
tulisan ilmiah lain seperti kurangnya skill, nilai IP rendah dll. Haruskah
permasalahan ini diselesaikan oleh pemerintah sendiri?, atau hanya oleh badan
pencari kerja? Hanya tanggung jawab perusahaan besar?, tentunya tidak bukan. Pemerintahan
sebagai sekumpulan orang-orang yang mengelola kewenangan-kewenangan,
melaksanakan kepemimpinan dan koordinasi serta pembangunan masyarakat dari
lembaga-lembaga dimana mereka ditempatkan. Jelas sekali pemerintah membutuhkan
koordinasi dengan maasyarkat. Disinilah peran
kita sebagai warga Indonesia yang seutuhnya. Permasalahan bangsa merupakan
tanggung jawab bersama dalam menciptakan masayarakat Indonesia yang makmur dan
sejahtera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar